PSM MAKASSAR | AYAM JANTAN DARI TIMUR

PSM MAKASSAR 2023

Sejarah PSM Makassar bermula pada tahun 1915 ketika klub ini didirikan dengan nama Makassar Voetbal Bond (MVB). Setelah beberapa kali berganti nama, akhirnya pada tahun 1950, klub ini resmi dinamai PSM Makassar. Dalam kurun waktu yang cukup panjang tersebut, PSM Makassar telah mengalami berbagai macam perjalanan dan prestasi.

Prestasi terbaik PSM Makassar dicatat pada tahun 1999, ketika klub ini berhasil menjadi juara Liga Indonesia. Prestasi tersebut kemudian diikuti dengan gelar juara pada tahun 2000 dan 2002. Selain itu, PSM Makassar juga telah beberapa kali meraih gelar juara turnamen sepak bola di Indonesia, seperti Piala Indonesia, Liga Super Indonesia, dan Piala Presiden.

Tidak hanya di dalam negeri, PSM Makassar juga telah menunjukkan kemampuannya di tingkat internasional. Pada tahun 2001, PSM Makassar berhasil mencapai babak semifinal Piala ASEAN, dan pada tahun 2005, klub ini menjadi perwakilan Indonesia dalam ajang Liga Champions Asia.

Saat ini, PSM Makassar masih menjadi salah satu klub terbaik di Indonesia. Tim ini memiliki sejumlah pemain yang cukup berkualitas dan berpengalaman, seperti Rasyid Bakri, Hamka Hamzah, dan Ferdinand Sinaga. Selain itu, manajemen klub juga telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas tim, seperti melakukan pembelian pemain baru dan memperbaiki fasilitas latihan.

Namun, PSM Makassar "EWAKO88", juga mengalami beberapa kendala, terutama dalam hal keuangan. Klub ini beberapa kali mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajiban finansial kepada para pemain dan staf kepelatihan. Namun, meskipun mengalami kendala tersebut, PSM Makassar tetap memiliki semangat juang yang tinggi dan terus berupaya untuk memberikan yang terbaik di lapangan hijau.

Bagi para pecinta sepak bola, PSM Makassar tentu saja menjadi salah satu klub yang patut diacungi jempol. Dengan semangat juangnya yang tinggi dan prestasi-prestasi yang telah dicapainya, tidak heran jika klub ini dijuluki sebagai "Ayam Jantan dari Timur". Bagi para suporter setia PSM Makassar, klub ini bukan sekadar tim sepak bola, melainkan juga merupakan sebuah simbol kebanggaan dan identitas dari masyarakat Makassar dan Sulawesi Selatan.

Tentu saja, kesuksesan PSM Makassar tidak lepas dari peran besar suporter setia mereka, yang dikenal dengan sebutan Juku Eja. Juku Eja adalah salah satu kelompok suporter sepak bola terbesar dan teraktif di Indonesia. Mereka selalu memberikan dukungan penuh kepada tim kesayangan mereka di setiap pertandingan, baik di kandang maupun tandang.

Juku Eja juga memiliki beberapa tradisi unik yang membuat mereka menjadi salah satu suporter yang paling terkenal di Indonesia. Salah satunya adalah tradisi membawa bendera besar yang selalu diarak-arak saat tim mereka mencetak gol. Selain itu, mereka juga sering membuat koreografi yang indah dan menarik untuk menyemangati tim mereka.

AYAM JANTAN DARI TIMUR

Meskipun Juku Eja merupakan kelompok suporter yang sangat loyal, mereka juga dikenal sebagai suporter yang fair dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas. Mereka selalu menghormati lawan tim dan mematuhi aturan-aturan yang berlaku di dalam stadion.

Tidak hanya dalam bidang olahraga, PSM Makassar juga terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan kegiatan masyarakat. Salah satunya adalah program "PSM Peduli", yang merupakan program sosial yang bertujuan untuk membantu masyarakat Makassar dan sekitarnya. Program ini telah meliputi berbagai kegiatan, seperti pemberian bantuan kepada korban bencana alam, penyediaan beasiswa bagi anak-anak miskin, dan program pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Dalam beberapa tahun terakhir, PSM Makassar juga terlibat dalam gerakan sepak bola hijau, yang bertujuan untuk mempromosikan kesadaran lingkungan dan keberlanjutan di dalam dunia sepak bola. Gerakan ini meliputi berbagai kegiatan, seperti pengurangan penggunaan plastik, penyediaan tempat sampah di dalam stadion, dan promosi penggunaan transportasi ramah lingkungan.

Dalam kesimpulannya, PSM Makassar merupakan klub sepak bola yang telah meraih berbagai prestasi di tingkat lokal dan internasional. Mereka dikenal dengan sebutan "Ayam Jantan Dari Timur"" karena semangat juang yang tinggi dan keberaniannya dalam menghadapi setiap pertandingan. Dukungan dari Juku Eja dan berbagai kegiatan sosial dan lingkungan yang dilakukan klub ini menunjukkan bahwa PSM Makassar bukan hanya sebuah klub sepak bola, melainkan juga sebuah institusi yang memiliki peran penting dalam masyarakat Makassar dan Sulawesi Selatan.

Prestasi yang telah diraih oleh PSM Makassar tidak hanya mencakup bidang olahraga, tetapi juga dalam aspek manajemen klub. PSM Makassar telah menjadi salah satu klub sepak bola terbaik dalam hal manajemen dan pemasaran. Mereka telah mengadopsi teknologi dan inovasi dalam operasional klub mereka, seperti penggunaan aplikasi mobile untuk penjualan tiket pertandingan, pengelolaan fanbase, dan layanan e-commerce.

Selain itu, PSM Makassar juga aktif dalam mengembangkan talenta muda di Sulawesi Selatan melalui akademi sepak bola mereka yang berada di bawah naungan PSM Junior. Akademi ini telah berhasil melahirkan sejumlah pemain muda berbakat yang telah dipromosikan ke tim utama PSM Makassar.

Dalam beberapa tahun terakhir, PSM Makassar juga telah memperkuat posisi mereka di kancah internasional. Mereka berhasil mencapai babak semifinal Liga Champions Asia pada tahun 2019, sebelum kalah dari klub asal Jepang, Kashima Antlers. Prestasi ini telah menarik perhatian klub-klub dari negara lain, dan menunjukkan bahwa PSM Makassar mampu bersaing dengan klub-klub terbaik di Asia.